I. Keuangan Perusahaan.
Keuangan Perusahaan di
bagi menjadi 3 :
1 . Devestasi :
ivestasi adalah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam
bentuk finansial atau barang, dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang
dimiliki oleh perusahaan. Ini adalah kebalikan dari investasi pada
aset yang baru.
Motif :
Perusahaan
memiliki beberapa motif untuk divestasi.
Pertama,
sebuah perusahaan akan melakukan divestasi (menjual) bisnis yang bukan
merupakan bagian dari bidang operasional utamanya sehingga perusahaan tersebut
dapat berfokus pada area bisnis terbaik yang dapat dilakukannya. Sebagai
contoh, Eastman Kodak, Ford Motor Company, dan banyak perusahaan lainnya telah
menjual beragam bisnis yang tidak berelasi dengan bisnis utamanya.
Motif
kedua untuk divestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Divestasi
menghasilkan keuntungan yang lebih baik bagi perusahaan karena divestasi
merupakan usaha untuk menjual bisnis agar dapat memperoleh uang. Sebagai contoh, CSX
Corporation melakukan divestasi untuk berfokus pada bisnis utamanya yaitu
pembangunan rel kereta api serta bertujuan untuk memperoleh keuntungan sehingga
dapat membayar hutangnya pada saat ini.
Motif
ketiga bagi divestasi adalah kadang-kadang dipercayai bahwa nilai perusahaan
yang telah melakukan divestasi (menjual bisnis tertentu mereka) lebih tinggi
daripada nilai perusahaan sebelum melakukan divestasi. Dengan kata lain, jumlah
nilai aset likuidasi pribadi perusahaan melebihi
nilai pasar bila
dibandingkan dengan perusahaan pada saat sebelum melakukan divestasi. Hal ini
memperkuat keinginan perusahaan untuk menjual apa yang seharusnya bernilai
berharga daripada terlikuidasi pada saat sebelum divestasi.
Motif
keempat untuk divestasi adalah unit bisnis tersebut tidak menguntungkan lagi.
Semakin jauhnya unit bisnis yang dijalankan dari core competence perusahaan,
maka kemungkinan gagal dalam operasionalnya semakin besar.
Metode
Divestasi :
Beberapa
perusahaan menggunakan teknologi untuk memfasilitasi proses divestasi beberapa divisi. Mereka
mempublikasikan informasi tentang divisi mana saja yang ingin mereka jual pada
situs resmi mereka sehingga dapat dilihat oleh perusahaan lain yang sekiranya
tertarik untuk membeli divisi tersebut. Sebagai contoh, Alcoa telah mendirikan
sebuah online showroom yang menampilkan divisi yang mereka jual.
Dengan melakukan komunikasi secara online, Alcoa telah mengurangi biaya
yang dibutuhkan untuk membiayai divisi yang bergerak pada hotel, usaha
transportasi, dan urusan pertemuan.
2.
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (Bahasa Inggris: Rights
Issue) atau disingkat HMETD dalam pasar modal Indonesia adalah hak yang diperoleh
para pemegang saham yang namanya telah terdaftar dalam daftar
pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima
penawaran terlebih dahulu apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau pengeluaran saham-saham dari
saham portopel atau saham simpanan. Hak tersebut diberikan dalam jangka waktu
14 hari terhitung sejak tanggal penawaran dilakukan dan jumlah yang berhak
diambil seimbang dengan jumlah saham yang mereka miliki secara proporsional.
3. Kebangkrutan.
Kebangkrutan adalah
ketidakmampuan yang dinyatakan secara legal oleh individu atau organisasi untuk
membayar kreditur mereka.
Kebangkrutan
telah dicatat di Perjanjian Lama dan Timur Jauh.
II. Estimasi Penjualan.
Estimasi penjualan untuk
bisnis Anda didasarkan pada penilaian Anda: keuntungan dari produk atau
layanan, pelanggan, ukuran pasar Anda, dan pesaing Anda. Ini harus
mencakup penjualan dalam unit dan Rupee untuk tahun berikutnya tiga, dengan
tahun pertama dipecah oleh kuartal kalau itu sesuai untuk industri
Anda. Angka-angka ini akan sangat penting untuk dokumen keuangan lain yang
Anda hadir nanti dalam rencana.
Gunakan ringkasan
satu-ayat untuk membenarkan proyeksi anda. Pastikan untuk menggunakan
pernyataan ringkas tentang apa set terpisah produk atau jasa dari perusahaan
lain di pasar. Sertakan diskusi singkat dari setiap komitmen
pelanggan. Juga menyatakan mengapa anda membayangkan basis pelanggan Anda
tumbuh, dan menunjukkan bagaimana Anda akan mengumpulkan bisnis ini.
Tips
|
·
Jika
Anda memperoleh penjualan rata-rata per pelanggan dari asosiasi informasi
perdagangan, penelitian, atau wawancara dengan pemilik bisnis dalam upaya
serupa, mengutip sumber-sumber di bagian ini untuk memberikan kredibilitas ke
nomor yang Anda dasar proyeksi penjualan Anda.
·
Jangan
menggunakan kata "konservatif" ketika menjelaskan proyeksi
penjualan Anda.Lender digunakan untuk melihat proyeksi sebelumnya ini istilah
yang biasanya sesuatu tetapi konservatif.
·
Jangan
membuat proyeksi aneh. Mereka akan merusak kredibilitas Anda sebagai
orang bisnis terkemuka. Kesalahan umum adalah asumsi bisnis Anda akan
memiliki beberapa tahun sederhana dan kemudian peningkatan dramatis dalam
penjualan ketika "pasar lepas landas."
III. Estimatis Produk.
adalah penentuan yang akurat untuk menentukan strategi pemasaran
yang lebih efisien bahwa salah satu dari mereka menggunakan Alat Estimasi
Produksi (AEP). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas
tertinggi AEP.
AEP tes yang dilakukan terhadap efektivitas dua model pengukuran
modifikasi AEP 40 cm x 40 cm dan 50 cm x 50 cm dengan dua cara mengukur, yang
pertama adalah di 4 titik pengukuran (4 kuadran kanopi tanaman) dan yang
kedua adalah dalam 6 poin pengukuran (6 kuadran kanopi
tanaman). Sampel sebanyak 30 pohon jeruk produktif, dihitung kepadatan
buah dalam AEP untuk kemudian berkorelasi dengan jumlah buah per pohon.
Hasilnya menunjukkan bahwa yang paling efektif adalah AEP AEP berukuran
50 cm x 50 cm dengan 4 kuadran titik pengukuran. Hal ini didasarkan pada
Standard Error Estimasi koefisien terendah dan tertinggi 38,85 korelasi 0,732
dengan model regresi linier Y = 14,69 + 13.31X.
IV. Estimatis Pembelian Barang Langsung.
adalah pembelian
barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis
ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual bisa
memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga
dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.
karena pembeli tidak
perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. cukup hanya
dengan berada di depab komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya.
lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti
itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.
V.
Estimatis Pemakaian Barang Langsung.
adalah barang yang
bisa langsung di gunakan tanpa memerlukan proses terlebih dahulu, atau barang
yang sudah di beli bisa langsung di pakai atau di gunakan.
sebagai contoh :
pakaian, mobil,
makanan ataupun minuman, dll.
barang-barang itu bisa
langsung di pakai tanpa di proses lagi seperti barang yang lain.
VI.
Upah Langsung.
Upah langsung adalah upah yang di berikan atasan atau manajer tanpa atau lewat perantara, upah ini di berikan langsung kepada orangnya langsung ataua kepada karyawan itu sendiri. tidak di lakukan dengan sistem kartu kredit.
VII.
Estimasi Beban Fabrikase.
adalah estimasi yang
menjelaskan tentang beban pabrikasi,
VIII.
Estimasi Harga Pokok Penjualan.
adalah harga yang
sudah mutlak atau harga pokok barang yang di jual tanpa bisa mengalami
perubahan, harga ini sudah mutlak di berikan oleh sie penjual untuk sie
pembeli agar tidak terjadi negoisasi dalam penjualan barang ini.
IX.
Estimasi Beban Penjualan.
Adalah beban sie
penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau sie
penjual oeleh pihak-pihak tertentu.
misalkan beban pajak,
kerusakan barang-barang, apapun yang membuat perusahaan menjadi beban.
X.
Estimasi Beban Administrasi.
Beban administrasi
perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini. Badan
Penelitian Eim estimasi total biaya administrasi di sektor pekerjaan
sementara.
Penyebab utama dari ukuran biaya
administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah:
XI.
Estimasi Laba Rugi.
adalah laporan
keuangan suatu perusahan yang menunjukan keuntungan atau kerugian. di mana
semua laporan keuangan di tunjukan pada estimasi ini, karena dengan estimasi
ini perusahaan ini bisa mengetahui apakah perusahaan ini mendapatkan
keuntungan atau laba ataupun memperoleh kerugian.
XII.
Estimasi Kas.
adalah laporan
keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu,
karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau
kas yang ada.
apakah perusahan
tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh
penurunan kas.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Keuangan_perusahaan
http://nepal.smetoolkit.org/nepal/en/content/en/804/Estimated-Sales
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar