Rabu, 13 Juni 2012

akibat pemanasan global


AKIBAT PEMANASAN GLOBAL

Sejak kira-kira tigapuluh tahun yang lalu, para ilmuwan sudah memberi peringatan pada dunia berkenaan dengan akibat buruk yang ditimbulkan oleh Global Warming atau Pemanasan Global, yang merupakan ancaman paling serius bagi umat manusia setelah perang dingin.

  1. Akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh Pemanasan Global, glacier di enam benua mulai mencair, lautan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan, demikian juga lapisan es di Greenland, juga gletser di puncak-puncak gunung mulai mencair, ini mengakibatkan naiknya permukaan laut, badai yang menghancurkan muncul silih berganti, banjir dan longsor semakin sering terjadi, kekeringan yang melanda pertanian bermunculan di mana-mana, menyebabkan persediaan makanan dan air minum di dunia semakin menipis.
  2. Penyakit tropis menyebar, malaria, demam dengue, demam kuning menyebar ke daerah yang sebelumnya tidak pernah dijangkiti, dan bukan hanya itu, penyakit ini diketahui menjadi semakin ganas. Belum lagi meningkatnya jumlah manusia yang terserang penyakit seperti kanker kulit, kolera dan sebagainya yang belakangan ini semakin mewabah, dan mencakup daerah yang semakin luas.
  3. Pemanasan laut menyebabkan rusaknya karang dan matinya kehidupan di situ. Diperkirakan dalam waktu 50 tahun ke depan, seluruh karang laut di dunia ini akan musnah akibat pemanasan laut dan polusi akibat kegiatan manusia.
  4. Kerugian lain yang segera akan terjadi adalah semakin berkurangnya keaneka-ragaman hayati dan punahnya beberapa spesies satwa karena perubahan musim, siklus kehidupan, waktu migrasi, berkurangnya daerah jelajah serta berkurangnya persediaan makanan mereka.

Sampai tahun 1950, gletser di sebuah daerah di Alaska masih nampak utuh, belum terpengaruh oleh Pemanasan Global, namun pada tahun 2002 gletser sudah hampir hilang dari kawasan itu. Dalam gambar ini terlihat salju yang dulunya menyelimuti gunung juga sudah menipis.

Harus segera dicari jalan untuk mengatasinya
Hal di atas adalah sedikit dari akibat buruk yang disodorkan ke hadapan kita, dan yang harus segera dicarikan jalan keluar guna mengatasinya. Sudahkah kita melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah besar ini? Apakah kita hanya berpangku tangan tanpa upaya apapun untuk menanggulanginya?
Saat ini Pemanasan Global sudah dianggap sebagai bahaya maha besar yang harus segera diatasi secara kolektif, di mana setiap negara dan setiap pemerintah harus bekerja sama dan segera mempromosikan kesadaran lingkungan kepada warga-negara mereka, bagaimana mereka memberikan kontribusi dalam upaya mengatasi situasi yang amat serius ini tanpa mementingkan diri sendiri.
Kerjasama itu lebih dimaksudkan untuk melakukan riset dan eksperimen atas pengaruh jangka panjang perubahan iklim. Bagaimana itu mempengaruhi hutan belantara kita maupun penampung air seperti danau, sungai, laut serta kehidupan masyarakat, satwa dan tumbuhan yang tergantung padanya.

Perlu dipropagandakan cara-cara mengatasinya
Menjelaskan masalah lingkungan seperti ini sangat penting dalam upaya menghambat pengaruh dan peningkatan Pemanasan Global. Kita perlu mempelopori pengurangan emisi karbon serta gas yang mengakibatkan efek rumah kaca, memberikan pendidikan pada masyarakat luas tentang masalah perubahan iklim serta cara praktis apa yang dapat dilakukan untuk segera mengatasinya.
Seharusnya setiap negara memetakan berapa banyak karbon dioksida (CO2) dan efek rumah kaca yang mereka timbulkan dan mereka tebarkan ke atmosfir dan dengan cara yang sama menentukan berapa besar mereka harus menghijaukan lingkungan melalui penghutanan kembali hutan yang gundul, pedesaan dan pedalaman dengan menanam pepohonan di daerah itu, menghentikan penggundulan hutan serta penebangan liar, guna menetralkan gas-gas berbahaya yang ditebarkan ke udara. Sekali gas ini berada di atmosfir, dia akan tetap di sana dalam jangka waktu yang sangat lama sehingga akan menahan panas atmosfir bagian bawah dan memancarkan sebagian daripadanya kembali ke bumi, sehingga bumi menjadi semakin panas.
Karbon dioksida dan gas rumah kaca lain yang demikian besar jumlahnya di atmosfir akan mengakibatkan naiknya suhu permukaan bumi, sehingga menyebabkan kekeringan, perubahan iklim, mencairnya glasier di Kutub Utara, juga gletser di puncak-puncak gunung, naiknya permukaan laut, banjir, badai, gelombang laut yang sangat tinggi, dan itu tidak saja akan mengacaukan keseimbangan alami iklim di bumi, tetapi juga keseimbangan ekologi lingkungan, menyebabkan longsor, gempa, meletusnya gunung berapi, naiknya suhu air laut yang pada gilirannya akan mengurangi populasi satwa, tumbuh-tumbah dan sebagainya, bahkan beberapa di antaranya akan punah.

Apa yang dapat kita lakukan?
Lewat kesadaran lingkungan, setiap orang dapat memberikan kontribusi dengan cara sederhana mereka masing-masing dalam menanggulangi perubahan iklim. Kita harus mulainya dari diri kita sendiri, lingkungan kecil kita sendiri. Setiap hal kecil yang dapat kita lakukan di rumah, segera kita lakukan, seperti misalnya meminimalkan penggunaan peralatan atau mesin yang menghasilkan gas sebelum kita bisa benar-benar menyingkirkannya.
Untuk memaksa pemerintahnya agar lebih serius menangani Pemanasan Global ini, banyak orang di Amerika berkampanye agar orang memilih Presiden dan anggota DPR yang punya kepedulian terhadap penanggulangan Pemanasan Global, yang tidak peduli tidak perlu dipilih, sehingga masalah serius yang mempengaruhi keselamatan umat manusia dan masa depan dunia ini lebih diperhatikan secara serius.
Salah satu tanggung jawab vital mereka yang mewakili publik adalah melindungi anak-cucu kita serta generasi mendatang dari kerusakan lingkungan yang akibatnya nanti harus mereka tanggung.
Kalau saja kita bisa mendengar suara generasi mendatang, kita akan mendengar seruan mereka agar kita segera bertindak menanggulangi Pemanasan Global. Anak-cucu yang sekarang belum lahir itu akan menanggung beban berat akibat kelalaian kita.

PANGKAS PENGGUNAAN ENERGI

Beberapa Tips Untuk Memangkas Penggunaan Energi
  1. Gunakan bola lampu fluorescent. Gantikan lampu pijar tungsram dan neon dengan lampu fluorescent. Hanya dengan melakukan itu saja kita sudah bisa menghentikan peningkatan pertumbuhan emisi CO2.
  2. Ketika mau mengganti peralatan rumah tangga, gunakanlah model yang hemat energi. Misalnya menggantikan lemari es model lama yang berdaya 320 Watt dengan model baru yang hanya berdaya 85 Watt. Pada setiap peralatan atau kendaraan yang menggunakan minyak dan gas, ketika terjadi pembakaran akan menghasilkan CO2, dengan tidak terus menggunakan peralatan yang dilengkapi kompresor yang mengeluarkan gas rumah kaca seperti pendingin ruangan, lemari es dan sebagainya. Semua peralatan ini perlu diatur penggunaannya karena pengaruh buruk yang dapat ditimbulkannya pada lapisan ozon. Untuk bisa melakukan hal ini memang diperlukan rasa tanggung-jawab, kemauan, kesadaran dan kepedulian yang tinggi. Gas-gas yang dihasilkan merupakan gas yang paling menyebabkan terjadinya Pemanasan Global yang sangat membahayakan kehidupan, dan gas ini akan tetap berada di atmosfir kita. Menggunakan peralatan hemat energi dan melakukan penghematan energi dapat membantu mengurangi emisi gas yang dihasilkan oleh perangkat pembangkit listrik. Jadi lebih baik kita tidak menggunakan peralatan yang tidak efisien dan mematikan alat rumah tangga, lampu dan peralatan yang menggunakan kompresor bila sedang tidak diperlukan.
  3. Gunakan mobil yang mengkonsumsi sedikit bahan bakar. Mobil sport biasanya lebih boros, yang berarti gas buangnya lebih banyak menimbulkan polusi. Demikian juga pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil.
  4. Kalau dimungkinkan, mintalah untuk mengerjakan pekerjaan Anda di rumah. Kalau sebagian pekerjaan Anda bisa dikerjakan di rumah, maka kemacetan bisa dikurangi.
  5. Promosikan polling kendaraan, maksudnya, menyatukan orang-orang yang berangkat kerja kedaerah yang sama dalam satu kendaraan, bukannya menggunakan kendaraan pribadi masing-masing.
  6. Kampanyekan pembangunan jalur sepeda, tentukan beberapa rute sepeda ke pusat kota, pada jam berangkat dan pulang kantor, kendaraan di jalur itu harus berkecepatan tidak lebih dari 15 kilometer perjam. Kalau mau pergi ke suatu tempat yang tidak terlalu jauh jaraknya, cobalah berjalan kaki atau naik sepeda, itu bukan saja merupakan olahraga yang baik, tetapi dengan demikian kita telah peduli dan ikut membantu menyelamatkan lingkungan agar kondisinya tidak terus memburuk.
  7. Sebuah mobil cukup dipanaskan selama 2 menit, lebih dari itu sama saja dengan memboroskan bahan bakar, dan ikut meningkatkan Pemanasan Global.
  8. Sedapat mungkin gunakan kendaraan umum. Di negara maju kita bisa naik bus dengan nyaman, selain karena perawatan dan kebersihannya baik, juga tepat waktu.
Apa yang akan kita wariskan kepada anak-cucu kita?

Bukan merupakan rahasia lagi kalau kita, manusia, telah berpuluh-puluh tahun merusak lingkungan. Baru sekarang beberapa di antara kita mencoba membuat semua orang sadar akan akibat dari kurangnya kepedulian kita pada lingkungan dan apa yang akan terjadi kalau kita saat ini juga tidak melakukan perubahan dan berupaya menghentikan berlanjutnya Pemanasan Global yang sudah ada di depan mata.
Fokus kita, upaya kita, sebaiknya bertolak dari pemikiran tentang dunia macam apa yang akan kita wariskan kepada anak-cucu kita nanti! Bukankah dapat kita rasakan bahwa perubahan ini sedang berlangsung? Pengaruh ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2100 nanti, itu kalau prediksi para ilmuwan benar dan kalau kita tidak mengubah cara hidup kita. Mari kita renungkan, tahun 2100 tidak sampai seratus tahun lagi. Kita pasti tidak ada di sini lagi, tetapi cucu-cucu kita masih ada, apa yang dapat kita wariskan kepada mereka?
Mari kita bersama-sama membantu menghentikan Pemanasan Global ini, mari kita lakukan bagian kita, sesuai dengan kemampuan kita masing-masing dalam menyelamatkan bumi, anak-cucu kita, serta kehidupan satwa dan tumbuhan lainnya. Mereka membutuhkan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar